Pentingnya Kesehatan Bagi Manusia [Derap TNI-POLRI]Pentingnya Kesehatan Bagi Manusia
Jakarta, Pelita
Menjaga kesehatan bagi manusia sangat penting yang diimbangi dengan berolahraga yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan serta faktor usia orang tersebut, karena faktor usia tidak dapat dibohongi. Begitu juga untuk memilih jenis olahraga apa yang sesuai dengan kemampuan diri sehingga organ-organ yang ada pada tubuh dapat dirangsang menyesuaikan dengan gerakan-gerakan olahraga yang sedang dilaksanakan dan perlu diketahui bahwa sehat itu mahal.
Demikian antara lain sambutan Asops Koesekhanudnas I Kolonel Pnb T Sembiring Meliala mewakili Panglima Kosekhanudnas I Marsekal Pertama TNI JFP Sitompul pada acara ceramah kesehatan bagi seluruh anggota Kosekhanudnas I dengan penceramah Kapten Kes dr Wisnoe, SpJP, di Kosekhanudnas I, Jakarta, pekan lalu.
Dalam ceramahnya dr Wisnoe mengatakan penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah atau arteri coronaria yang dapat menyebabkan aliran darah ke jaringan jantung berkurang, sehingga pasokan kebutuhan makanan mengalami defisit. Bila hal ini dibiarkan akan menyebabkan Ischaemic Heart Desease yaitu mengganggu kerja jantung, bila kondisi ini dibiarkan maka akan terjadi lebih buruk lagi yaitu kematian jaringan (Infark Myocard) yang menyebabkan kematian bagi orang tersebut. Penyebabnya adalah diabetes mellitus, arteriousclerosis, cholesterol LDL tinggi, hipertensi, obesitas, stressing, perokok pasif maupun aktif, trigliserida tinggi, olahraga pasif, pola makan yang salah, usia, riwayat dari keluarga dan masih banyak lagi faktor-faktor yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.
Sebagai gambaran akibat penyakit jantung koroner yaitu angka moralitas tinggi, angka morbiditas 40 persen meninggal dunia, menurut keterangan dari Badan Kesehatan Dunia karena Infark Myocard sebanyak 250.000 orang meninggal dunia, ini satu jam setelah anset gejala terapi yang dimulai di AS. Dua minggu setelah diagnosa Infark Myocard terjadi pada 12 persen dengan Unstable Angine Pectoris dan satu tahun terakhir hampir 1/2 kematian terjadi pada penyakit jantung koroner.
Lebih lanjut dikatakan beberapa keluhan-keluhan utama atau gejala-gejala utama yang sering terjadi pada penderita penyakit jantung koroner antara lain mengalami nyeri dada bagian tengah (substernum), rasa tertekan, sakit seperti diremas-remas, nyeri ulu hati, sesak nafas, dada terasa panas seperti terbakar, gelisah dan mengeluarkan keringat dingin, nyeri dada kiri menjalar ke leher kiri, punggung dan lengan kiri (rasa nyeri tersebut bukan karena benturan, kesemuanya ini sifatnya non-traumatic).
Upaya-upaya tindakan pada penderita penyakit jantung koroner antara lain bila ditemukan tanda-tanda atau gejala-gejala tersebut berobat yang benar, hindari faktor risiko dengan cara hidup sehat dan seimbang. Informasi ini hendaknya membuat tambahan pengetahuan dan antisipasi dini, berbuat dan bertindak sesuai dengan kemampuan masing-masing. Dalam ilmu kesehatan, kekuatan atau kemampuan bukan diukur dari otot atau fisik belaka akan tetapi denyut jantung/nadi tidak boleh melebihi 200 dikurangi dari umur masing-masing, kata dr Wisnoe.
Menurut data kesehatan dunia, merokok merupakan penyebab kematian terbesar di dunia. Merokok juga dapat dicegah dengan berdisiplin diri sendiri antara lain dengan berolahraga atau dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Pada tahun 2000, 4,9 juta penduduk meninggal dunia akibat merokok, di antaranya 50 persennya adalah penduduk dari negara-negara berkembang dan angka-angka tersebut masih akan meningkat terus. Untuk Indonesia, hampir 70 persen pria Indonesia perokok dengan total perokok Indonesia sebanyak 62,8 juta orang dengan perhitungan 70 persen perokok mulai merokok sebelum usia 19 tahun di antaranya adalah 12,77 persen sudah mulai merokok sejak sekolah dasar.
Menurut Kepala Kesehatan Kosekhanudnas I Mayor Kes Bambang Suwarso, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan antara lain hidup seimbang, kapan waktu makan, kapan waktu istirahat, kapan waktu kerja, dan kapan waktu rekreasi. Selain itu jangan mencari-cari penyakit seperti merokok, suka begadang serta suka minum-minuman keras (minuman beralkohol). Perlu diingat bila sudah terdapat gejala-gejala atau tanda-tanda segera diantisipasi diantaranya adalah apa faktor pencetusnya dan harus kemana kita berobat? katanya.
Zat-zat sangat berbahaya yang mengakibatkan penyakit jantung koroner dan terdapat pada rokok di antaranya adalah Hidrogen Cianida, Aceton (bahan pembuat cat), Admium (bahan pembuat aki), Butane, Carbon Monoxide, Amoniak, DDT, Metanol, Nattalen, dan Vinil Klorida.
Hadir pada acara ceramah kesehatan jantung para pejabat Kosekhanudnas I dan Ketua IKKT Ranting 02 Kosekhanudnas I Ny Vera JFP Sitompul beserta para pengurus. (be)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to " "
Posting Komentar